Soal cerita yang menjerumuskan
Selamat pagi, kalo sekarang pagi. Selamat siang, kalo sekarang siang. Selamat malam, kalo sekarang malam.
Habis mikir-mikir kenapa kebanyakan ilmu diterima mentah, sehingga terbiasa dengan perintah-perintah yang dicerna secara mentah, nah kali ini yang menjadi bahan itu ilmu pasti :) yup ilmu matematika, soal cerita. Kita tahu yang sering dipakai adalah cerita-cerita sehari-hari. ok langsung saja, ini pertanyaanya : from my wall @ facebook
Habis mikir-mikir kenapa kebanyakan ilmu diterima mentah, sehingga terbiasa dengan perintah-perintah yang dicerna secara mentah, nah kali ini yang menjadi bahan itu ilmu pasti :) yup ilmu matematika, soal cerita. Kita tahu yang sering dipakai adalah cerita-cerita sehari-hari. ok langsung saja, ini pertanyaanya : from my wall @ facebook

Eh langsung ada yang berani menjawab Rp. 5.500,- saya yakin teman-teman semua juga akan menjawab pertanyaan dengan logika uang yang ada dikurangi uang yang digunakan untuk membeli :) dan ini tidak salah karena sejak kita kecil kita diajarkan dengan cara yang demikian.
Next ada yang menjawab Rp. 3.500,- dengan asumsi uang yang senilai Rp. 12.000,- tadi memiliki nilai pecahan Rp. 10.000,- dan Rp. 2.000,- Karena yang dibelanjakan hanya Rp. 6.500,- maka uang yang dibutuhkan untuk membayar hanya pecahan Rp. 10.000,-.
Nah ada juga yang menjawab Rp. 500,- dengan asumsi uang yang senilai Rp. 12.000,- tadi memiliki nilai pecahan 2 x Rp. 5.000,- dan Rp. 2.000,- Karena yang dibelanjakan hanya Rp. 6.500,- maka uang yang dibutuhkan untuk membayar hanya pecahan Rp. 5.000,- dan Rp. 2.000,-.
Mungkin akan berkembang lagi ya jawabanya kalau misal uang Rp. 12.000,- terdiri dari Rp. 500,- atau Rp. 1000,- atau Rp. 100,- hehehe, kalau lebih disuruh memilih jawaban saya lebih membenarkan seperti komen saya di facebook, kenapa kok saya lebih menyalahkan yang menjawab Rp. 5.500,-?
- Karena ini soal matematika adalah soal soal logika maka dibutuhkan logika yang tepat, karena yang jadi hitungan uang maka prilaku kita sehari-hari adalah membayar dengan pecahan yang lebih tepat, right?..
Ini akan jadi lebih seru misalnya harga BBM bensin 1 liternya ternyata bukan Rp. 6.500,- tetapi masih Rp. 5.500,-
"Ilmu bisa ada pada siapa saja atau apa saja, ilmu adalah alat, tergantung kita mau apa dengan ilmu itu"
Atau hal diatas belum sempat dibahas di Diknas kali ya?.. hahahaha
Join the conversation